All we need is love... is WRONG !!!
Yang aku tahu, begini
urutannya :
Pertama, Trust
Kedua, Respect
Ketiga, baru Love
Mengapa begitu ?
Untuk bisa menjadi orang
yang dipercaya, kita dituntut untuk punya karakter sebagai berikut :
Honesty
Congruence
Humility
Courage
Ketika banyak orang
percaya pada kita, itu artinya kita sudah percaya pada diri sendiri, karena
kita memiliki keempat ciri di atas, sehingga akibatnya mudah juga buat kita untuk
percaya pada orang lain.
Orang yang tidak bisa
percaya pada orang lain seringnya karena dia juga tidak bisa percaya pada
dirinya sendiri, dalam arti dia tidak/kurang jujur, apa yang dikatakannya
berbeda dengan perbuatannya, tidak/kurang rendah hati, dan tidak/kurang berani
menyatakan hal yang sebenarnya ingin dikatakan. Bagaimana bisa orang lain percaya pada orang
yang seperti itu ?
Asal-usul dari ciri-ciri karakter
di atas tentu tidak lepas dari nilai-nilai yang kita anut, yang telah kita
pelajari dan dapatkan dari berbagai sumber selama kehidupan kita. Nilai-nilai
inilah yang akan membentuk cara kita berfikir, bersikap, dan mengambil
keputusan dalam bentuk tindakan dan perilaku kita sehari-hari.
Jika ditarik lebih jauh
ke akarnya, maka kita akan menemukan satu nilai pokok yang merupakan induk dari
semua jenis nilai-nilai dan karakter yang ada pada diri manusia, yaitu : nilai
keadilan. Bersikap Adil. Menjadi orang yang adil bagi dirinya sendiri maupun
bagi orang lain. Membela keadilan.
Terganggunya rasa
keadilan pasti akan mengguncangkan seluruh sendi kehidupan manusia. Tidak hanya
kita perseorangan, tapi pasti lebih dari 'seorang kita' yang juga akan ikut
terguncang sisi kemanusiannya.
Dengan nilai keadilan
inilah orang bisa percaya pada kita, dan kita bisa percaya pada orang lain.
Ketika kepercayaan sudah
tumbuh, muncullah respect, rasa hormat kepada orang yang kita percaya.
Bagaimana mungkin Anda bisa menaruh hormat pada orang yang tidak anda percaya ?
Tanpa keadilan, tanpa
kepercayaan, sulit bagi kita untuk bisa memiliki rasa hormat terhadap orang
lain.
Cinta ?
Menjadi semakin jelas
bentuknya....
Ask Yourself : bisakah, atau maukah kita mencintai orang yang tidak adil, tidak bisa kita percaya, dan kita tidak memiliki rasa hormat padanya ?
Dalam kehidupan keluarga,
bisa Anda bayangkan jika nilai utama yang diajarkan kepada anak bukanlah nilai
keadilan, tetapi nilai cinta, yang lebih tinggi dari segalanya. Apa yang akan
terjadi ?
Kita akan belajar bahwa
mencintai ternyata dapat berbenturan dengan rasa keadilan dan kepercayaan.
Sebuah kontradiksi besar, kenyataan pahit, konflik batin, apapun sebutannya,
you know it.
Bagaimana rasanya
mencintai orang yang seharusnya kita
hormati namun sikapnya tidak adil dan tidak bisa dipercaya ? Anda tahu ?
Sekarang coba kita ganti
kata keluarga dengan : sekolah, organisasi, bisnis, pemerintah, negara, dst...
Apa akibatnya ? Anda bisa
memperkirakan ?
Jadi, masihkan Anda
percaya bahwa cinta yang akan mendamaikan dunia ? Make love not war ?
Cinta hanya akan menjadi
bentuknya yang terburuk ketika tidak ada keadilan di dalamnya.
Cinta akan menjadi
bentuknya yang terbaik ketika ada keadilan di dalamnya.
Oh, Cintaku....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar